marque teks berjalan

<< WELCOME TO MY BLOG >> << SELAMAT DATANG! >> Sebaik-baik Manusia Adalah Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain

Jumat, 12 Mei 2017

Kumpulan Kata-Kata Bijak Mutiara Islami

Kata-Kata Bijak Mutiara Islam, Penerang Kalbu
Oleh Dr. Imam Syaukani, MA

T A W A K A L

Assalamu'alaikum wr wb

Kenapa kita harus bertawakal ?

Tawakal merupakan suatu tindakan orang beriman dan bertakwa, sesuai dalam QS Al-Ma’ida 23 :
”Dan hanya kepada Allah saja hendaknya kamu bertawakal, jika kalian benar-benar beriman”.

Pada hakikatnya tawakal adalah penyerahan diri secara total dan bergantung hanya pada Allah bukan pada yang lain pada setiap urusan baik dunia maupun akhirat.

Tawakal adalah menyandarkan permasahalan kepada Allah dalam mengupayakan yang dicari dan menolak apa-apa yang tidak disenangi. Disertai percaya penuh kepada Allah dan menempuh sebab (sebab adalah upaya dan aktififtas yang dilakukan untuk meraih tujuan) yang diizinkan syariah.

Tapi apakah makna tawakal masih diterapkan saat ini?

Kenyataannya masih banyak orang yang bergantung kepada selain Allah, menggantungkan segala urusannya kepada orang lain, uang, dan harta. Mereka bergantung terhadap sesuatu yang tidak bisa memberi manfaat dan mudhorot sedikitpun kecuali jika Allah menghendaki. Itulah akibat dari lemahnya iman. Karena itu dikembalikan lagi bahwa tawakal yang sebenarnya hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang didalam hatinya kuat iman dan takwa kepada Allah.

Lalu bagaimana agar tawakal kita merupakan tawakal yang benar tentu memerlukan syarat-syaratnya, yaitu :
1. Bertawakal hanya kepada Allah
2. Memiliki keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkan setiap permintaan dan memenuhi kebutuhan kita dan sesuai dengan apa yang ditawakalkan seorang hamba kepada Allah .
3.  Tidak putus asa terhadap  setiap usaha untuk pemenuhan kebutuhannya dengan tetap menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah.
4. Ikhlas dan terus mengingat keagungan Allah, dengan begitu akan timbul kekuatan dalam menjalani setiap urusan.

Tawakal kepada Allah menjadikan seseorang menjadi ridho dan ikhlas terhadap setiap ketentuan dan takdir Allah

              


MENELISIK HAKEKAT IMAN

Assalamu'alaikum wr wb.

Iman adalah pembenaran hati atas apa yang di sampaikan oleh utusan-Nya (Rasulullah saw). Baik berupa _Al Qur'an ataupun Hadits  Rasulullah saw.

Kita harus percaya bukan karena kita tahu, justru kita percaya sebab memang kita tidak tahu.

Iman berbeda dengan ilmu. Bisa saja seseorang itu tahu, tetapi ia tidak percaya dan bisa saja seseorang itu percaya walaupun dia tidak tahu.
Hal ini wajar sebab karena keduanya Iman dan ilmu berasal dari sumber yang berbeda.
Ilmu bersumber pada akal, sementara iman bersumber pada Qalbu.

Renungkanlah kisah Ibrahim as, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, perlihatkan kepada ku, bagaimana Engkau menghidupkan kembali apa yang telah mati, lalu Allah SWT,  bertanya: Apakah engkau belum beriman ?. Ibrahim as menjawab: aku telah beriman tetapi aku minta itu, Untuk memantapkan hati ku........

Iman itu adalah karunia kenikmatan terbesar dari Allah SWT untuk manusia.

Iman berkaitan dengan nilai yang menjadi tolok ukur sekaligus pendorong bagi langkah kongkrit, menuju tujuan yang kongkrit pula.
Iman yang benar akan melahirkan aktivitas yang benar pula sekaligus kekuatan menghadapi tantangan.

Hati yang bersih penuh iman, akan memancarkan cahaya ke wajah pemiliknya (sumringah) dan memberikan kehangatan orang orang di sekelilingnya.

Mari kita bersihkan iman kita dari noda noda kemusyrikan. Agar kita hidup bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat pula bagi orang lain di sekitar kita.

                   


I  S  L  A  M

Assalamu'alaikum wr wb.

Islam adalah penyerahan. Muslim adalah orang yang menyerah.

Penyerahan diri kepada Allah SWT, menuntut pelaksanaan perintah Allah SWT, segera setelah perintah itu dititahkan.

Perintah yang telah di tetapkan oleh Allah SWT, tidak untuk di pertimbangkan oleh manusia, sehingga yang dikerjakan dan dipercaya hanya yang sesuai dengan nalar dan yang tidak sesuai ia tolak !

Dalam agama, perintah Allah SWT atau larangan-Nya, haruslah di patuhi, baik yang dipahami ataupun yang tidak dipahami.

Muslim yang baik, adalah seseorang yang bisa menyatukan antara kepatuhan hati dan kepatuhan akalnya.

Mari kita melatih diri, agar bisa menyeimbangkan, antara potensi hati dan potensi akal guna menghamba kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat
Assalamu'alaikum wr wb.
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       

S H A L A T
Antara kewajiban dan kebutuhan

Assalamu'alaikum wr wb

....  Tidak ada baiknya suatu agama, tanpa ruku' dan sujud.....
Demikian sabda Rasulullah saw, yang diabadikan dalam Sunan Abu Dawud dan Tirmidzi.

Dengan shalat seseorang mengagungkan Allah SWT, Tuhan yang diyakininya.

Shalat mempunyai dua substansi pokok. Pertama, pengagungan tulus serta penyerahan diri kepada Allah SWT. Tidak ada tawa dan canda dalam shalat.
Kedua, shalat di butuhkan oleh manusia, karena shalat adalah salah satu dari makanan bergizi yang dibutuhkan oleh jiwa manusia.

Tanpa shalat, jiwa manusia menjadi kerdil, bahkan menjadi jiwa yang lumpuh.

Lima waktu, Allah SWT mewajibkan kita menghadap-Nya.
Shalat bukan kepentingan-Nya, tetapi shalat adalah kepentingan dan kebutuhan manusia sendiri.

Jangan pernah mengabaikan shalat, sebab shalat itu kewajiban atas orang-orang yang beriman.

Di hari Kiamat, ada orang mengadu kepada Allah SWT, sebab dia dibangkitkan dalam keadaan buta, pada hal saat di dunia ia melek. Allah SWT menjawab aduannya dengan berfirman:
...... Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, tetapi engkau mengabaikannya, maka demi pula hari ini, engkau dilupakan diabaikan.....

Semoga kita termasuk orang yang ahli penegak shalat.
Aamiin Yaa Rabbal'aalamien

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       



ORANG CERDAS DAN ORANG BAIK

Assalamu'alaikum wr wb.

Setiap orang menginginkan menjadi orang cerdas, sebab dengan kecerdasan orang akan mampu menyelesaikan masalah masalah pelik yang dihadapi. Orang yang cerdas disukai banyak orang.

Demikian pula orang baik, ia akan disukai oleh banyak orang, sebab orang baik tidak akan mengganggu dan merugikan orang lain. Orang baik itu jujur, amanah dan selalu menyenangkan serta menyelamatkan orang lain.

Alangkah idealnya bila cerdas dan baik, menjadi satu kesatuan, ada pada diri seseorang.

Alangkah berbahaya nya, bila orang cerdas tetapi tidak baik. Dia akan muncul seperti predator, yang mempunyai daya rusak dan menghancurkan, bagi alam sekitar dan orang lain.

Juga amat disayangkan, bila orang baik tidak cerdas. Dia akan menjadi makanan orang-orang cerdas tapi curang dan licik.

Jika kita di suruh pilih: enak mana, jadi orang cerdas atau jadi orang baik ?

Banyak orang akan memilih orang baik.
Sebab orang baik akan bisa di latih untuk menjadi cerdas, karena orang baik akan tekun belajar.

Sebaliknya orang cerdas dan tidak baik, sulit untuk di latih menjadi baik. Bahkan banyak orang cerdas yang malah minteri dan ngapusi guru guru nya.

Mari kita didik, diri dan keluarga kita, untuk menjadi orang cerdas dan baik atau baik dan cerdas !
Sebab ibadah akan lebih berkualitas, bila di lakukan oleh orang baik dan cerdas.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                        


NGAJI KITAB KUNING

Assalamu'alaikum wr wb

~ ما الفرق بين الصالح والمصلح ؟
Apa perbedaan orang baik (Shalih) dan penyeru kebaikan (Mushlih) ?

"الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره".
Orang baik (shalih), kebaikannya untuk dirinya, sedangkan Mushlih, kebaikannya (bermanfaat) untuk dirinya dan untuk orang lain.

"الصالح تحبُه الناس والمصلح تعاديه الناس" .
Orang baik (shalih) dicintai manusia, sedangkan penyeru kebaikan (Mushlih) kebanyakan dimusuhi manusia.

"الحبيب المصطفى صلى الله عليه وسلم قبل البعثة أحبه قومه لأنه صالح".
Rasulullah Saw sebelum diutus menjadi Rasul, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik.

"ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون".
Namun ketika Allah Ta'ala mengutusnya menjadi penyeru kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dan mereka berkata : "tukang sihir, pendusta dan orang gila".

ما السبب.. ؟  لأن المصلح يصطدم بصخرة أهواء من يريد أن يصلح من فسادهم
Apa sebabnya? karena penyeru kebaikan (mushlih) menyikat batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan.

"ولذا أوصى لقمان ابنه بالصبر حين حثه على الإصلاح لأنه سيقابل بالعداوة".
Itulah sebabnya kenapa Sayyiduna Luqman menasihati anaknya agar bersabar ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu



BELAJAR DAN MENGAJAR

Assalamu'alaikum wr wb

...... Jangan pernah mengajar, bila Anda berhenti belajar.....

Merupakan sebuah loncatan revolusi yang luar biasa, ketika Rasulullah saw mengajarkan kepada sahabatnya, ayat yang pertama turun: bacalah !

Dari ajaran ini, masyarakat Arab memulai babak baru dalam menata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Belajar ...lalu belajar .... kemudian belajar  dan terus belajar !

Fakta sejarah membuktikan, bahwa kurang dari seper empat abad, dunia Arab mulai diperhitungkan oleh masyarakat dunia, yang sebelumnya bangsa Arab bukanlah apa-apa.

Dalam konteks kekinian, orang banyak beranggapan, kalau sudah jadi pengajar ( guru, ustadz, dosen, Kyai, Ajengan), maka ia berhenti belajar.
Mereka mengira bahwa belajar itu adalah tugas siswa, bukan tugas guru.

Padahal, dalam ajaran Islam, guru dan siswa adalah manusia yang memiliki tugas untuk selalu belajar, sehingga praktik mengajar bukanlah final dari tahapan seseorang yang sedang belajar !.

Belajar bagi semua orang adalah kewajiban, mengajar adalah pengabdian yang harus selalu ditingkatkan kwalitas nya.....

Selamat belajar wahai anak manusia. Semoga dalam prosesnya, kita mendapatkan Hidayah Allah SWT.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


RIZKI HALAL PERISAI API NERAKA

Assalamu'alaikum wr wb.

Ada hal yang menarik untuk dikaji, dari do'a akan makan yang diajarakan  Rasulullah saw, yang artinya:
..... Yaa Allah, berkahilah rizki yang Engkau berikan kepada kami dan lindungilah kami dari api neraka .....(ibn Sunni dalam kitab 'Amalu Al Yaumi wal laylah).

Seorang kawan pernah curhat kepada ku, mengapa anak-anak nya menjadi nakal, bahkan berani kepada orang tua ? bahkan ada salah seorang anaknya mempunyai rasa minder yang berlebihan? Padahal selama ini, anak-anak nya mendapatkan fasilitas lebih dari cukup, mobil bagus, hingga uang jajan pun berlebih.

Saya belum memberikan jawaban, teman ku melanjutkan pembicaraannya dengan bergumam...... apakah selama ini harta yang ku berikan kepada anak-anak ku berasal dari harta dan jalan yang haram?.

Pertanyaan ini mungkin memerlukan diskusi yang panjang. Saya meyakini, bahwa gizi, vitamin dan nutrisi lainnya adalah bentuk keberkahan dari Allah SWT.
Jika blessing(keberkahan) dapat disebut sebagai energi yang selanjutnya berbuah kekuatan dan kesehatan. Maka makanan dan minuman yang barakah akan menghasilkan keselamatan dan keshalehan, demikian pula sebaliknya.

Dari sinilah kita bisa belajar dari syariat Islam:........ Bawalah selalu Rizki halal dan barakah untuk keluarga, agar engkau tidak membawa api ke dalam rumah

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       



BELAJAR SAMPAI MATI

Assalamu'alaikum wr wb.

Jika anak ayam menetas di  pagi hari, Maka siang harinya anak ayam sudah bisa berlari.
Jika anak angsa menetas di pagi hari, maka esok hari anak angsa sudah bisa berenang.
Jika anak kambing pagi hari lahir, maka sore hari anak kambing bisa berlari lari.
Jika Anak manusia lahir ( dalam waktu singkat), bisa apa ....?

Wahyu pertama yang didapatkan oleh Rasulullah saw adalah iqra', yang artinya: bacalah !.

Wahyu demi Wahyu turun untuk kesempurnaan ajaran Islam, tidak serta merta menghapuskan iqra'. Justru membaca menjadi pijakan dalam memahami ayat-ayat berikutnya.

Dapatlah kita simpulkan, jadilah pembelajar seumur hidup, karena semakin bertambah umur selalu saja muncul hal hal baru yang harus kita pelajari, agar kita lebih bijak

Disebuah ruangan pribadi seorang Profesor, pernah saya baca tulisan:
.... Tunjukkan lemari bukumu, setelah itu akan ku katakan siapa dirimu !
Kalimantan itu sebenarnya, mengajak kita untuk selalu rajin membaca buku......

Selamat hari pendidikan Nasional, semoga kita lebih bergairah untuk selalu membaca, sebagai salah satu wujud pembelajaran diri.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


CERMIN KEHIDUPAN

Assalamu'alaikum wr wb.

Kehidupan ini bagaikan cermin. Ketika kita melakukan sesuatu di depan cermin, semua akan nampak dalam cermin. Dan kita bisa melihat sendiri, apa yang kita lakukan.
Namun cermin kehidupan yang kita hadapi ini bukan hanya merefleksikan diri kita, tetapi juga mampu merekam setiap gerak gerik kita. Sehingga suatu saat, bisa diputar kembali.

Berangkat dari sini lah, maka sesungguhnya .....setiap orang itu berbuat untuk dirinya sendiri.....(QS. Al Jatsiah: 15)

Walaupun kita menolong seseorang, sesungguhnya berimbas dan berdampak pada diri sendiri.

Seperti gambar dalam cermin, di saat kita mengepalkan tangan dihadapan cermin, sang cermin akan meng epalkan tangan pula kepada kita. Inilah konsep balasan suatu perbuatan.

Oleh karenanya, tidak ada orang yang bebas dari hukum Allah SWT. Setiap perbuatan pasti berakibat pada dirinya. Mungkin balasan di berikan di dunia atau diberikan pada episode kehidupan berikutnya

Mari berbuat kebaikan, sesuai tuntutan Allah SWT. Jangan turuti keserakahan nafsu, yang justru menjadikan kita orang yang menyesal di hari esok !

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


M A L U

Ketika saya berada di pasar burung Banyu Urip Surabaya, saya sempat memperhatikan sejenak perilaku binatang-binatang disana ( ternyata tidak hanya burung yang dijual di pasar itu).
Mereka ( hewan-hewan), bisa makan di atas meja, membuang kotoran sembarangan, hingga berhubungan dengan lawan jenis di tempat umum dan terbuka.
Tentu saja itu Syah, karena semua itu adalah logika hewan.

Dengan demikian, bila kita menggunakan logika yang sama dengan hewan, sementara kita adalah manusia, kita dengan sadar telah menyatakan diri sebagai hewan.
Meski di bagian bagian tertentu masih banyak perilaku kita yang mirip hewan, satu hal yang membedakan kita dengan hewan adalah rasa malu.

Rasa malu dalam dunia hewan adalah keberanian, semakin tidak punya malu, seekor hewan akan semakin berani.

Jika manusia menggunakan logika hewan, maka semakin manusia tidak punya malu, maka ia semakin berani berbuat dosa dan maksiat.

Sehingga tidak berlebihan jika dalam Islam, ada ajaran....... jika kamu tidak punya malu berbuatlah semaumu..... (HR Ahmad: 22170)

Apakah kita masih punya malu untuk berbuat dosa ?

Kita sendiri yang bisa dan punya kewenangan untuk menjawabnya......

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       




KAYA HARTA, MISKIN JIWA

Assalamu'alaikum wr wb

Apa sesungguhnya yang dikehendaki oleh koruptor ? Tentu saja sang koruptor sendiri yang bisa menjawabnya.

Fakta membuktikan, bahwa sang koruptor adalah orang yang sudah mempunyai harta yang melimpah.
Secara intelektual, mereka juga telah menempuh jenjang pendidikan tinggi.
Secara relasional, mereka adalah tokoh-tokoh yang mempunyai banyak jaringan dan pertemanan.
Lalu apa yang kurang dari mereka ?

Ternyata hal ini disebabkan jiwa mereka yang rapuh !.

Kerapuhan jiwa, disebabkan jiwa mereka dipenuhi pemahaman jasmani belaka.
Kalaupun sang koruptor memiliki pemahaman agama, tidaklah kemudian ia menjadi orang yang beragama.

Orang yang mendalami Al Qur'an, tidak serta merta berprilaku Qur'ani.

Orang yang bekerja di kementrian agama, tidak serta merta orang yang shaleh dalam beragama.

 Dalam bahasa akademis, hal tersebut disebabkan intelektualitas masih sangat jauh dari spiritualitas.

Maka untuk sang koruptor, sesungguhnya mereka adalah pribadi-pribadi yang berpenyakit dan patut di kasihani.
Mereka perlu dicarikan terapi dan pengobatan secara khusus.....

Semoga kita bukan bagian dari mereka.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


LIDAH YANG SAKTI

Assalamu'alaikum wr wb

Kenapa untuk soal bicara, selalu dikaitkan dengan lidah ? Sederhana saja, karena tanpa lidah mulut tidak bisa berbicara.
Tidak percaya ? coba potong lidah Anda, lalu bicaralah......

Sudah barang tentu bila lidah sudah terpotong, maka mulut masih tetap mengeluarkan suara, tapi tidak akan muncul wicara !

Berhati-hatilah jika berbicara, sebab jika kita bicara kotor, maka sesungguhnya itu menunjukkan hati kita sebenarnya jauh lebih kotor.

Hanya orang tolol yang biasa mengumbar ucapan kotor dan menyakiti perasaan orang.

Walaupun lidah tidak bertulang, tetapi lidah mampu menciptakan luka serta mampu membunuh karakter lawan bicara.
Namun demikian, lidah juga mampu mengobati hati yang luka, dan mampu pula membangkitkan semangat kerja.

Semoga lidah kita adalah obat bagi siapa saja yang dirundung duka.
Rasyid Ridha, dalam tafsir Al Manar, bertitah:
....Iman adalah ucapan dan perbuatan, sehingga ia bisa bertambah dan berkurang......

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       



MENGENAKAN JUBAH JABATAN

Assalamu'alaikum wr wb.

Jabatan bagi orang yang beriman adalah Amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
Sebagai amanah dan titipan, tentu harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Karena bila tidak, jabatan itu akan menjadi bumerang bagi diri kita, keluarga, masyarakat, bahkan organisasi dan negara serta bangsa.

Menerima jabatan, seharusnya jangan dilihat dari aspek nyaman atau tidak nyaman, basah atau kering, prestisius atau tidak

Jabatan itu bagaikan pakaian yang bisa kita kenakan, setelah kita mengetahui ukurannya.
Bila pakaian ukuran besar dikenakan oleh orang bertubuh kecil, tentu akan terbayang hasilnya (bagaikan hantu sawah, weden sawah, jw).

Begitupun sebaliknya, bila pakaian ukuran kecil dikenakan oleh orang yang bertubuh besar, tentu dirasakan sulit, malah juga menyakitkan.

Oleh karena itu, carilah pakaian yang dihalalkan oleh aturan Agama agar hati tentram
Artinya jangan gila jabatan, jangan merebut jabatan orang (kudeta).
Karena hal itu sangat memalukan dan  menjijikkan !

Carilah pakaian yang pas dengan ukuran tubuh dan cari warna yang cocok dengan warna kulit.
Artinya, bekerja lah sesuai ahlimu, sesuai dengan kopetensimu serta bekerjalah dengan sepenuh hati, agar terasa nyaman.

Lebih dari itu semua, bekerja adalah ibadah, sehingga yakinlah bahwa sesungguhnya saat bekerja, kita sedang dinilai dan dilihat olah Allah SWT. Dan kita akan menerima hasil nya di negeri akhirat.

Agar tidak gagal paham, uraian di atas adalah bagi orang beriman, sebab bagi orang yang tidak beriman, dia akan menggunakan logika hewan.....
bekerja adalah cari makan dan urusan perut, dalam dunia dan logika hewan segala cara adalah halal dan tidak ada kata haram.

Semoga semua aktivitas kita sehari-hari, dicatat besar oleh Allah SWT sebagai amal Sholeh dan mendapatkan Ridho-Nya.
Aamiin Yaa Rabbal'aalamien.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


THINK BEFORE YOU DO

Assalamu'alaikum wr wb.

Bekerja bisa menjadi petaka, bila seseorang tidak mengetahui apa yang ia kerjakan. Dari sini, pengayaan pemahaman penting, untuk dimiliki.

Setelah cerdas, tahu dan paham serta menguasai pekerjaan, ada hal yang tidak bisa di abaikan, yaitu keikhlasan.

Karena dengan ikhlas, seorang pekerja akan berhati-hati, tidak tergopoh-gopoh, tidak sembrono. Bahkan keikhlasan, akan memberikan kenikmatan yang kaya.

Bekerja keras, tanpa disertai tindakan cerdas dan keikhlasan hati, ujungnya adalah kekecewaan.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       



WISUDA KEHIDUPAN

Assalamu'alaikum wr wb.

Kematian bukanlah akhir segalanya. Dan kematian adalah gerbang dan tahapan perjalanan selanjutnya setelah kehidupan di dunia ini.
Bahkan kematian adalah gerbang menuju keabadian hidup sejati.

Tubuh manusia pastilah hancur, dan jasad pastilah musnah.
Dengan Kematian manusia akan menemukan keadilan yang sejati. Disanalah manusia akan mengetam (panen), dari apa yang ia tanam dikala hidup di pentas dunia ( lihat QS. Al Mudatsir: 38).

Berbahagialah orang yang beriman dan beramal saleh (secara Ikhlash, murni karena Allah SWT semata).
Dan sebaliknya, malapetaka besar bagi orang yang selama hidup  selalu berbuat dholim, bangga dengan maksiat serta menumpuk dosa, tanpa pernah bertaubat kepada Allah SWT atas dosa-dosanya.

Bagi orang-orang yang beriman, kematian adalah wisuda serta metaformosis untuk memasuki kehidupan baru yang lebih indah, damai dan membahagiakan (surga).

Semoga kita ditakdirkan, untuk mengakhiri hidup ini dengan cara yang baik ( Husnul khatimah). Dan di masukkan ke dalam Surga-Nya.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


BERTASAWUF DI ZAMAN EDAN

Assalamu'alaikum wr wb

Modernisasi dan kemajuan teknologi informasi telah mengubah pola kehidupan manusia dan mempengaruhinya dalam hal positif dan negatif sekaligus.
Oleh karena itu, manusia modern di era sekarang, membutuhkan sandaran bathin yang kuat. Dan sandaran itu hanya ada pada Agama.

Salah satu peran agama adalah sebagai pegangan hidup yang menguatkan manusia di tengah persaingan yang semakin keras dan menyelamatkan dari krisis dan konflik kejiwaan.

Alangkah malangnya nasib seseorang yang tidak tahu ajaran agama yang dianutnya, lebih malang lagi bagi orang yang sudah tahu ajaran agama yang dianutnya tapi tidak mengamalkannya.

Tasawuf kontemporer mengajarkan kepada kita, untuk: membersihkan diri, mendidik diri, menekan kelobaan dan kerakusan, memerangi syahwat demi kemuliaan hidup.

Pendek kata, mari kita amalkan ajaran Tasawuf di zaman edan, dengan  hidup bersih, Sederhana dan Siap Mengabdi untuk menggapai ridho Allah SWT semata*

Semoga kita dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan, yang melahirkan amal Sholeh, di zaman edan, seperti ini.

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                       


MENGENALKAN HIDUP

Assalamu'alaikum wr wb.

Kedewasaan seseorang tidak terletak pada fisiknya, tetapi pada mental dan sikap yang ada pada dirinya.

Dalam mengarungi hidup ini, diperlukan sikap kritis, logis, sportif dan apresiatif. Dari sini lah kemudian berbagai macam ilmu dapat dikembangkan, sebagai bekal untuk menjalani hidup di dunia.

Kenalkan anak anak pada matematika, agar terbiasa berfikir logis, pada olahraga agar bersikap hidup sportif, kenalkan pula pada seni, agar memiliki Budi pekerti yang halus.

Mari kita bangun dan menjalani hidup dengan berfikir logis, sportif dan berbudi luhur ( akhlaq Al kariemah).

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu

Imam Syaukani                        


TIDAK SEKEDAR SUKSES

Assalamu'alaikum wr wb.

Manusia harus senantiasa memperbaiki dan membenahi diri secara terus-menerus, sebab hakekatnya manusia hidup dalam perjalanan menuju kesempurnaan (  insan Al Kamil).

Walaupun Tidak ada manusia sempurna, tetapi perlu diingat bahwa manusia adalah ciptaan Allah SWT yang paling sempurna

Banyak hal yang harus dilakukan untuk memperoleh kesempurnaan diri.
Kesempurnaan diri harus diawali dengan mencari tahu, siapa jati diri kita sesungguhnya.

Pribadi yang terus mengupayakan pembenahan diri adalah pribadi yang punya integritas.
Untuk mendapatkan integritas yang tinggi, seseorang harus terus-menerus menggali kedalaman ilmu.
Setelah berilmu ( sudah barang tentu, juga mengamalkan ilmu), upaya selanjutnya adalah mengelola pribadi lebih jauh lagi dengan menyakinkan diri supaya memiliki cita-cita luhur.

Singkat kata: seseorang dihargai karena integritas, berilmu dan punya cita-cita mulia.

Tanpa ketiga komponen itu, siapakah yang mau percaya dan menghargai kita ?

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb



DO'A MENYAMBUT KEDATANGAN RAMADHAN

Assalamu'alaikum wr wb.

Salah satu yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah do'a.

Rasulullah saw menunjukkan besarnya nilai do'a, dengan sabdanya:
tidak ada sesuatu yang lebih mulia disisi Allah SWT dari pada do'a (Sunan Tirmidzi: 3292).

Dalam kaitannya dengan datangnya bulan Ramadhan, Rasulullah saw, berdoa:
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan sya'ban, dan berkahi pula kami di bulan Ramadhan (Musnad Ahmad: 2228).
Dalam sunan At Tirmidzi, disebut: ......... dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan

Beliau juga berdoa:
Allahu Akbar. Ya Allah, nampakkanlah hilal kepada kami dengan aman, iman, keselamatan, Islam dan Taufiq untuk melakukan apa yang dicintai dan diridhai Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah Allah SWT (Sunan Ad Darimi: 1625).

Mari kita sambut kedatangan Ramadhan tahun ini, dengan penuh iman dan harapan kepada Allah SWT semata, agar Allah SWT, berkenan memberikan kepada kita kekuatan lahir dan batin untuk selanjutnya kita isi Ramadhan dengan amal ibadah yang lebih berkualitas.
Aamiin Yaa Rabbal'aalamien.

Semoga bermanfaat
Assalamu'alaikum wr wb



RATAPAN AL QUR'AN

Assalamu'alaikum wr wb.

Tulisan ini hanyalah puisi yang di tulis oleh filosof Persia, Prof. Dr. Seyyed Hossein Nasr. Tentang perlakuan manusia terhadap Al Qur'an.

...............................
Laksana perhiasan mereka perlakuan aku.
Mereka menjaga ku dan kadang menciumku.
Mereka membacakan aku pada saat pesta.
Mereka bersumpah dengan ku ketika berselisih.
Di dalam diri mereka aku tersimpan rapi.
Hingga datang pesta dan perselisihan berikutnya.
Saat saat mereka kembali membutuhkan ku.

Ya.... mereka membaca dan menghafalkan ku.
Tetapi aku hanyalah laksana perhiasan.
Pesanku diabaikan, keindahan ku dicampakkan
Aku tetap polos, yang pernah memancarkan kemenangan.
Mereka sungguh keliru memperlakukan diriku.
Banyak yang kuberikan, tetapi tak seorangpun memahami ku.....

(Terjemahan dari buku: lament of the Qur'an by. Seyyed Hossein Nasr)

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb



DERAJAT PENGEMIS

Assalamu'alaikum wr wb.

Ketika akan takbiratul ikhram Amirul mukimin,  Umar bin Khattab ra, mendengar orang meminta minta disamping masjid.
Sang Khalifah membatalkan takbirnya dan berseru pada juru bayar negara untuk memberi sedekah pada peminta minta itu ... dan sang Khalifah kembali ke dalam masjid hendak melanjutkan shalatnya ...

Namun sekali lagi terdengar suara orang meminta minta... Sang Khalifah keluar dan menegur sang juru bayar ...

Umar bin Khattab: sudahkah kau berikan hak dia tadi ?
Juru bayar : Sudah Ya Amirul mukminin ...

Kemudian Umar menghampiri peminta minta itu ... merenggut kantong milik pengemis itu, yang isinya ternyata penuh makanan ... kemudian Umar bin Khattab menyerahkan milik pengemis itu ke juru bayar ...  Seraya Umar bin Khattab berkata: BERIKAN MAKANAN INI PADA UNTA ... DAN PENJARAKAN DIA (Pengemis) ... karena DIA TIDAK LEBIH DARI SEORANG PERAMPOK ...

Kesimpulan dari kisah itu adalah: Seseorang harus berjiwa Qona'ah, nrimo ing pandum, harta benda diraih secukupnya untuk kelangsungan hidup yang sehat untuk ibadah.
Sebab Harta berlimpah, justru jarang menjadikan pemiliknya punya sifat Qona'ah.

Kisah ini disadur dan di edit dari buku: tiga puluh kisah teladan

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Dari sahabat mu


Imam Syaukani


by : https://alhabina.blogspot.co.id
 

Blogger news

Blogroll

About